Minggu, 27 Oktober 2013

Kelenjar Air Mata ( Dacryo )

 Anatomi Kelenjar Air Mata
Sistem lakrimal (kelenjar air mata) berbentuk oval dan berukuran kurang lebih 2cm, kelenjar ini terdiri atas kelenjar majemuk, yang terletak pada sudut luar, sebelah atas rongga orbita. Kelenjar-kelenjar itu mengeluarkan air mata yang berada pada pinggir atas dan luar mata, lantas dikeluarkan ke dalam kantong konjungtiva dari saluran kelenjar lakrimal. Sistem eksresi mulai pada punctum lakrimalis, kanalikuli lakrimalis, sakkus lakrimalis, duktus nasolakrimalis, meatus inferior. Bila kelopak mata dikedipkan, air mata akan menggenangi seluruh permukaan bola mata. Sebagian besar cairan itu menguap, sementara selebihnya mengalirkan dari sudut dalam mata menuju saluran lakrimalis, kemudian memasuki hidung melalui duktus nasolakrimalis. Aliran air mata bertambah karena adanya zat perangsang (seperti gas air mata misalnya) dan karena emosi. (Evelyn C. Pearce, 2009)
Air mata berguna untuk menjaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing tersebut, maka akan basah oleh air.

Komponen lakrimal terdiri atas glandula lakrimalis, glandula lakrimalis aksesorius, kanalikuli, punctum lakrimalis, sakkus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis.


Gambar 1. Anatomi Sistem Lakrimal

Secara embriologis, glandula lakrimalis dan glandula lakrimalis assesoris berkembang dari epitel konjungtiva. Sistem lakrimalis glandula yang berupa kanalikuli, sakkus lakrimalis dan duktus nasolakrimalis juga merupakan turunan ectoderm permukaan yang berkembang dari korda epitel padat yang terbenam di antara prosessus maksilaris dan nasalis dari struktur-struktur muka yang sedang berkembang. Korda ini terbentuk salurannya sesaat sebelum lahir.
Glandula lakrimalis terdiri dari struktur berikut :
1)        Bagian orbita berbentuk kenari yang terletak di dalam fossa lakrimalis di segmen temporal atas anterior dari orbita, dipisahkan dari bagian konjungtiva palpebra oleh kornu lateralis dari muskulus levator palpebra.
2)        Bagian palpebra yang lebih kecil terletak tepat di atas segmen temporal dari forniks konjungtiva superior. Duktus sekretorius lakrimalis, yang bermuara melalui kira-kira 10 lubang kecil, menghubungkan bagian orbital dan palpebral glandula lakrimalis dengan forniks konjungtiva superior. Pembuangan bagian palpebra dari kelenjar memutuskan semua saluran penghubung dan dengan demikian mencegah kelenjar itu bersekresi.
Glandula lakrimalis assesoris (glandula Krause dan Wolfring) terletak di dalam substansia propia di konjungtiva palpebrae.
Air mata mengalir dari lacuna lakrimalis melalui punctum superior dan inferior dan kanalikuli ke sakkus lakrimalis yang terletak di dalam fossa lakrimalis. Duktus nasolakrimalis berlanjut ke bawah dari sakkus lakrimasi dan bermuara ke dalam meatus inferior dari rongga nasal . Air mata diarahkan ke dalam punctum oleh isapan kapiler , gaya berat, dan berkedip. Kekuatan gabungan dari isapan kapiler dalam kanalikuli, gaya berat, dan kerja memompa dari otot Horner yang merupakan perluasan muskulus orbikularis okuli ke titik di belakang sakkus lakrimalis, semua cenderung meneruskan air mata ke bawah melalui duktus nasolakrimalis ke dalam hidung.
Glandula lakrimalis diperdarahi oleh pembuluh darah arteri lakrimalis. Vena-vena dari glandula lakrimalis akan bergabung dengan vena oftalmika. Aliran limfe menyatu dengan pembuluh limfe konjungtiva untuk mengalir ke dalam limfonodus preaurikuler.
Glandula lakrimalis dipersarafi oleh nervus lakrimalis (sensoris) yang merupakan cabang dari divisi pertama trigeminus (nervus oftalmikus), nervus petrosus superfisialis magna (sekretorius) yang merupakan cabang dari nucleus salivarius superior, dan nervus simpatis yang menyertai arteri lakrimalis dan nervus lakrimalis.
Sakkus lakrimalis terletak di dalam fossa lakrimalis yang merupakan os lakrimalis dan os maksilaris. Lebar sakkus lakrimalis kira-kira 6-7mm dengan panjang antara 12-15 mm. Mukosa sakkus merupakan pseudostratified columnar epitelium dengan sejumlah substansi limfoid dan jaringan elastis yang terletak pada lapisan jaringan konektif. Sakkus yang normal berbentuk irreguler dan datar dengan lumen yang kolaps.
Pada prosesus frontalis di kantus anterior dari sakkus lakrimalis terdapat ligamen palpebrale medial yang menghubungkan tarsus superior dan inferior. Bagian sakkus lakrimalis di bawah ligamen ditutupi sedikit serat dari muskulus orbikularis okuli. Serat-serat ini tidak dapat menahan pembengkakan dan pengembangan sakkus lakrimalis. Daerah di bawah ligamentum palpebral medial membengkak pada dacryocystitis akut ,dan sering terdapat fistula yang bermuara di daerah ini. (http://attonk.blogspot.com/2009/03/dakriosistitis.html)

1 Komentar:

Pada 30 Oktober 2016 pukul 04.59 , Blogger Rain Claudio mengatakan...

boleh minta sumber referensinya dari mana ?

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda