Kelenjar Air Mata ( Dacryo )
Anatomi Kelenjar Air Mata
Sistem
lakrimal (kelenjar air mata) berbentuk oval dan berukuran kurang lebih 2cm,
kelenjar ini terdiri atas kelenjar majemuk, yang terletak pada sudut luar,
sebelah atas rongga orbita. Kelenjar-kelenjar itu mengeluarkan air mata yang
berada pada pinggir atas dan luar mata, lantas dikeluarkan ke dalam kantong
konjungtiva dari saluran kelenjar lakrimal. Sistem eksresi mulai pada punctum
lakrimalis, kanalikuli lakrimalis, sakkus lakrimalis, duktus nasolakrimalis,
meatus inferior. Bila kelopak mata dikedipkan, air mata akan menggenangi
seluruh permukaan bola mata. Sebagian besar cairan itu menguap, sementara
selebihnya mengalirkan dari sudut dalam mata menuju saluran lakrimalis,
kemudian memasuki hidung melalui duktus nasolakrimalis. Aliran air mata bertambah
karena adanya zat perangsang (seperti gas air mata misalnya) dan karena emosi. (Evelyn C. Pearce, 2009)
Air mata berguna
untuk menjaga bola mata agar tetap basah. Selain itu air mata berguna untuk
membersihkan mata dari benda asing yang masuk kemata sehingga mata tetap
bersih. Contoh benda asing adalah debu, asap, uap, bawang merah, dan zat-zat
yang berbahaya bagi mata. Oleh karena itu, jika mata terkena benda-benda asing
tersebut, maka akan basah oleh air.
Komponen
lakrimal terdiri atas glandula lakrimalis, glandula lakrimalis aksesorius,
kanalikuli, punctum lakrimalis, sakkus lakrimalis, dan duktus nasolakrimalis.
Gambar 1. Anatomi Sistem Lakrimal
Secara
embriologis, glandula lakrimalis dan glandula lakrimalis assesoris berkembang
dari epitel konjungtiva. Sistem lakrimalis glandula yang berupa kanalikuli,
sakkus lakrimalis dan duktus nasolakrimalis juga merupakan turunan ectoderm
permukaan yang berkembang dari korda epitel padat yang terbenam di antara
prosessus maksilaris dan nasalis dari struktur-struktur muka yang sedang
berkembang. Korda ini terbentuk salurannya sesaat sebelum lahir.
Glandula
lakrimalis terdiri dari struktur berikut :
1)
Bagian
orbita berbentuk kenari yang terletak di dalam fossa lakrimalis di segmen
temporal atas anterior dari orbita, dipisahkan dari bagian konjungtiva palpebra
oleh kornu lateralis dari muskulus levator palpebra.
2)
Bagian
palpebra yang lebih kecil terletak tepat di atas segmen temporal dari forniks
konjungtiva superior. Duktus sekretorius lakrimalis, yang bermuara melalui
kira-kira 10 lubang kecil, menghubungkan bagian orbital dan palpebral glandula
lakrimalis dengan forniks konjungtiva superior. Pembuangan bagian palpebra dari
kelenjar memutuskan semua saluran penghubung dan dengan demikian mencegah
kelenjar itu bersekresi.
Glandula
lakrimalis assesoris (glandula Krause dan Wolfring) terletak di dalam
substansia propia di konjungtiva palpebrae.
Air
mata mengalir dari lacuna lakrimalis melalui punctum superior dan inferior dan
kanalikuli ke sakkus lakrimalis yang terletak di dalam fossa lakrimalis. Duktus
nasolakrimalis berlanjut ke bawah dari sakkus lakrimasi dan bermuara ke dalam
meatus inferior dari rongga nasal . Air mata diarahkan ke dalam punctum oleh
isapan kapiler , gaya berat, dan berkedip. Kekuatan gabungan dari isapan
kapiler dalam kanalikuli, gaya berat, dan kerja memompa dari otot Horner yang
merupakan perluasan muskulus orbikularis okuli ke titik di belakang sakkus
lakrimalis, semua cenderung meneruskan air mata ke bawah melalui duktus
nasolakrimalis ke dalam hidung.
Glandula
lakrimalis diperdarahi oleh pembuluh darah arteri lakrimalis. Vena-vena dari
glandula lakrimalis akan bergabung dengan vena oftalmika. Aliran limfe menyatu
dengan pembuluh limfe konjungtiva untuk mengalir ke dalam limfonodus
preaurikuler.
Glandula
lakrimalis dipersarafi oleh nervus lakrimalis (sensoris) yang merupakan cabang
dari divisi pertama trigeminus (nervus oftalmikus), nervus petrosus
superfisialis magna (sekretorius) yang merupakan cabang dari nucleus salivarius
superior, dan nervus simpatis yang menyertai arteri lakrimalis dan nervus
lakrimalis.
Sakkus
lakrimalis terletak di dalam fossa lakrimalis yang merupakan os lakrimalis dan
os maksilaris. Lebar sakkus lakrimalis kira-kira 6-7mm dengan panjang antara
12-15 mm. Mukosa sakkus merupakan pseudostratified columnar epitelium dengan
sejumlah substansi limfoid dan jaringan elastis yang terletak pada lapisan
jaringan konektif. Sakkus yang normal berbentuk irreguler dan datar dengan
lumen yang kolaps.
Pada
prosesus frontalis di kantus anterior dari sakkus lakrimalis terdapat ligamen
palpebrale medial yang menghubungkan tarsus superior dan inferior. Bagian sakkus
lakrimalis di bawah ligamen ditutupi sedikit serat dari muskulus orbikularis
okuli. Serat-serat ini tidak dapat menahan pembengkakan dan pengembangan sakkus
lakrimalis. Daerah di bawah ligamentum palpebral medial membengkak pada
dacryocystitis akut ,dan sering terdapat fistula yang bermuara di daerah ini. (http://attonk.blogspot.com/2009/03/dakriosistitis.html)
1 Komentar:
boleh minta sumber referensinya dari mana ?
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda