Jumat, 20 Agustus 2010

Golongan darah dan karakterristik

Mengetahui karakteristik seseorang dari golongan darah

Golongan darah A

1. Biasanya orang yang bergolongan darah A ini berkepala dingin, serius, sabar dan kalem atau cool, bahasa kerennya.

2. Orang yang bergolongan darah A ini mempunyai karakter yang tegas, bisa di andalkan dan dipercaya namun keras kepala.

3. Sebelum melakukan sesuatu mereka memikirkannya terlebih dahulu. Dan merencanakan segala sesuatunya secara matang. Mereka mengerjakan segalanya dengan sungguh-sungguh dan secara konsisten.

4. Mereka berusaha membuat diri mereka se wajar dan ideal mungkin.

5. Mereke bisa kelihatan menyendiri dan jauh dari orang-orang.

6. mereka mencoba menekan perasaan mereka dan karena sering melakukannya mereka terlihat tegar. Meskipun sebenarnya mereka mempunya sisi yang lembek seperti gugup dan lain sebagainya.

7. Mereka cenderung keras terhadap orang-orang yang tidak sependapat. Makanya mereka cenderung berada di sekitar orang-orang yang ber'temperamen' sama.


Golongan darah B

1. Orang yang bergolongan darah B ini cenderung penasaran dan tertarik terhadap segalanya.
2. Mereka juga cenderung mempunyai terlalu banyak kegemaran dan hobby. Kalau sedang suka dengan sesuatu biasanya mereka menggebu-gebu namun cepat juga bosan.

3. Tapi biasanya mereka bisa memilih mana yang lebih penting dari sekian banyak hal yang di kerjakannya.

4. Mereka cenderung ingin menjadi nomor satu dalam berbagai hal ketimbang hanya dianggap rata-rata. Dan biasanya mereka cenderung melalaikan sesuatu jika terfokus dengan kesibukan yang lain. Dengan kata lain, mereka tidak bisa mengerjakan sesuatu secara berbarengan.


5. Mereka dari luar terlihat cemerlang, riang, bersemangat dan antusias. Namun sebenarnya hal itu semua sama sekali berbeda dengan yang ada didalam diri mereka.

6. Mereka bisa dikatakan sebagai orang yang tidak ingin bergaul dengan banyak orang.


Golongan darah O

1. Orang yang bergolongan darah O, mereka ini biasanya berperan dalam menciptakan gairah untuk suatu grup. Dan berperan dalam menciptakan suatu keharmonisan diantara para anggota grup tersebut.

2. Figur mereka terlihat sebagai orang yang menerima dan melaksakan sesuatu dengan tenang. Mereka pandai menutupi sesuatu sehingga mereka kelihatan selalu riang, damai dan tidak punya masalah sama sekali. Tapi kalau tidak tahan, mereka pasti akan mencari tempat atau orang untuk curhat (tempat mengadu).

3. Mereka biasanya pemurah (baik hati), senang berbuat kebajikan. Mereka dermawan dan tidak segan-segan mengeluarkan uang untuk orang lain.

4. Mereka biasanya di cintai oleh semua orang, "loved by all". Tapi mereka sebenarnya keras kepala juga, dan secara rahasia mempunyai pendapatnya sendiri tentang berbagai hal.

5. Dilain pihak, mereka sangat fleksibel dan sangat mudah menerima hal-hal yang baru.

6. Mereka cenderung mudah di pengaruhi oleh orang lain dan oleh apa yang mereka lihat dari TV.

7. Mereka terlihat berkepala dingin dan terpercaya tapi mereka sering tergelincir dan membuat kesalahan yang besar karena kurang berhati-hati. Tapi hal itu yang menyebabkan orang yang bergolongan darah O ini di cintai..


Golongan darah AB

1. Orang yang bergolongan darah AB ini mempunyai perasaan yang sensitif, lembut.

2. Mereka penuh perhatian dengan perasaan orang lain dan selalu menghadapi orang lain dengan kepedulian serta kehati-hatian.

3. Disamping itu mereka keras dengan diri mereka sendiri juga dengan orang-orang yang dekat dengannya.

4. Mereka jadi cenderung kelihatan mempunyai dua kepribadian.

5. Mereka sering menjadi orang yang sentimen dan memikirkan sesuatu terlalu dalam.

6. Mereka mempunyai banyak teman, tapi mereka membutuhkan waktu untuk menyendiri untuk memikirkan persoalan-persoalan mereka.

Kini perhatikan golongan darah anda akankah pene;itianku ini cocok dengan sifat – sifat anda.

MYEP,Karakter golongan darah,210810

Golongan Darah

GOLONGAN DARAH

Golongan darah adalah ciri khusus darah dari suatu individu karena adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46 jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darah dari golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.
Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut:
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari sesama O-negatif.
Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.
Ilmuwan Austria, Karl Landsteiner, memperoleh penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran pada tahun 1930 untuk jasanya menemukan cara penggolongan darah ABO.
Frekuensi
Penyebaran golongan darah A, B, O dan AB bervariasi di dunia tergantung populasi atau ras. Salah satu pembelajaran menunjukkan distribusi golongan darah terhadap populasi yang berbeda-beda.
Populasi
O
A
B
AB
Suku pribumi Amerika Selatan
100%



Orang Vietnam
45.0%
21.4%
29.1%
4.5%
Suku Aborigin di Australia
44.4%
55.6%


Orang Jerman
42.8%
41.9%
11.0%
4.2%
Suku Bengalis
22.0%
24.0%
38.2%
15.7%
Suku Saami
18.2%
54.6%
4.8%
12.4%

Pewarisan
Tabel pewarisan golongan darah kepada anak
Ibu/Ayah
O
A
B
AB
O
O
O, A
O, B
A, B
A
O, A
O, A
O, A, B, AB
A, B, AB
B
O, B
O, A, B, AB
O, B
A, B, AB
AB
A, B
A, B, AB
A, B, AB
A, B, AB

Rhesus

Jenis penggolongan darah lain yang cukup dikenal adalah dengan memanfaatkan faktor Rhesus atau faktor Rh. Nama ini diperoleh dari monyet jenis Rhesus yang diketahui memiliki faktor ini pada tahun 1940 oleh Karl Landsteiner. Seseorang yang tidak memiliki faktor Rh di permukaan sel darah merahnya memiliki golongan darah Rh-. Mereka yang memiliki faktor Rh pada permukaan sel darah merahnya disebut memiliki golongan darah Rh+. Jenis penggolongan ini seringkali digabungkan dengan penggolongan ABO. Golongan darah O+ adalah yang paling umum dijumpai, meskipun pada daerah tertentu golongan A lebih dominan, dan ada pula beberapa daerah dengan 80% populasi dengan golongan darah B.
Kecocokan faktor Rhesus amat penting karena ketidakcocokan golongan. Misalnya donor dengan Rh+ sedangkan resipiennya Rh-) dapat menyebabkan produksi antibodi terhadap antigen Rh(D) yang mengakibatkan hemolisis. Hal ini terutama terjadi pada perempuan yang pada atau di bawah usia melahirkan karena faktor Rh dapat mempengaruhi janin pada saat kehamilan.

Golongan darah lainnya
Diego positif yang ditemukan hanya pada orang Asia Selatan dan pribumi Amerika.
Dari sistem MNS didapat golongan darah M, N dan MN. Berguna untuk tes kesuburan.
Duffy negatif yang ditemukan di populasi Afrika.
Sistem Lutherans yang mendeskripsikan satu set 21 antigen.
Dan sistem lainnya meliputi Colton, Kell, Kidd, Lewis, Landsteiner-Wiener, P, Yt atau Cartwright, XG, Scianna, Dombrock, Chido/ Rodgers, Kx, Gerbich, Cromer, Knops, Indian, Ok, Raph dan JMH.
Kecocokan golongan darah
Tabel kecocokan RBC
Gol. darah resipien
Donor harus
AB+
Golongan darah manapun

AB-
O-
A-
B-
AB-

A+
O-
O+
A-
A+

A-
O-
A-
 
 

B+
O-
O+
B-
B+

B-
O-
B-
 
 

O+
O-
O+
 
 

O-
O-
 
 
 



Tabel kecocokan plasma
Resipien
Donor harus
AB
AB manapun

A
A atau AB manapun

B
B atau AB manapun

O
O, A, B atau AB manapun

MYEP,Golongan Darah,210810,-

Indigo adalah Fenomena baru

Indigo adalah fenomena baru

Indigo, Berbeda Tapi Bukan Kelainan Jiwa
Liputan6.com, Jakarta: Indigo adalah fenomena baru kehidupan manusia yang memiliki ketajaman indra keenam. Kini, kehadiran mereka yang dianggap aneh sudah diterima masyarakat. Bahkan di Jakarta, mulai terbentuk kelompok yang khusus menangani mereka.
Annisa Rania Putri, salah satu anak indigo. Bocah berusia lima tahun ini belum menginginkan belajar di bangku sekolah. Baginya, sekolah bukanlah hal yang menarik. Namun, dia memiliki kemampuan lebih dari anak seusianya. Meski Annisa terlahir dan dibesarkan di Indonesia, dia mampu berbicara bahasa Inggris dengan dialek Amerika Serikat sejak mulai berbicara. Padahal, orang tuanya tidak memiliki kemampuan bahasa Inggris cukup baik.
Bocah cilik ini memang unik, selain kemampuannya berbahasa asing, dia mampu mengingat hal yang mustahil diingat manusia, seperti bagaimana dirinya dilahirkan. Annisa menganggap kemampuannya sebagai keajaiban dari Tuhan.
Lain lagi dengan Vincent Liong. Remaja yang duduk di bangku kelas dua sebuah sekolah menengah umum ini dikarunia kecerdasan filosofis yang tinggi. Vincent sudah menulis artikel psikologi dan spiritual dalam sudut pandang tak biasa sejak sekolah dasar. Kini bukunya diluncurkan oleh penerbit terkemuka dan dikagumi banyak kalangan. Bahkan, tulisannya pernah dimuat di halaman pembuka buku dari sastrawan terkemuka Indonesia, Pramudya Ananta Toer. Dua karangan filosofis lainnya juga siap beredar.
Vincent juga memiliki situs pribadi yang memuat tulisannya dan tengah dibahas ratusan membernya. Ketekunannya menulis tidak jarang mengundang masalah karena kerap mengkritik kalangan petinggi negara.
Menurut psikiater Tubagus Erwin Kusuma, fisik anak-anak indigo tak jauh berbeda dengan anak lainnya. Hanya batinnya saja yang condong lebih dewasa. Alhasil, anak-anak indigo sering memperlihatkan sifat orang dewasa, sangat cerdas, dan memiliki indra keenam yang sangat tajam. Anak indigo pada umumnya tidak menginginkan diperlakukan sebagai anak-anak. Bahkan tidak jarang mereka sering memberi nasihat kepada orang tua masing-masing.
Tubagus menambahkan, indigo bukanlah penyakit atau kelainan jiwa. Kendati demikian, ada yang menganggap fenomena indigo sebagai kelainan jiwa. Akibatnya penanganannya sering kali salah yang akan berdampak penderitaan sang anak. “Kalo bisa konsultasi untuk menghadapi anak-anak ini [indigo],” ujar Tubagus.
Pernyataan Tubagus diamini Rosini, indigo dewasa sekaligus pembimbing anak-anak indigo. “Ketika di masa anak-anak pemahaman spiritual sudah matang tapi belum diikuti penalaran,” kata Rosini. Menurut dia, tugas orang dewasa untuk membimbing anak-anak itu agar penalaran dengan spiritualnya seimbang.
Sedangkan pemerhati masalah indigo Noorjanah Malik Fajar berharap, orang tua anak indigo memahami karakter anak tersebut. Di antaranya dengan mengikuti relaksasi. Dengan cara ini, orang tua akan memahami kondisi spiritual anak indigo agar tidak menganggap anaknya mengidap kelainan kejiwaan.

MYEP,indigo fenomena baru,210810,-

Hikayat Kotak Pandora

Hikayat Kotak Pandora

Anda pasti pernah mendengar istilah “kotak pandora”. Tapi, tahukah bagaimana istilah itu muncul? Saya baru mengetahuinya setelah membaca buku tipis berjudul “Puspa Sari Mitologi Yunani” karangan Herman J Weschler yang diterbitkan penerbit Ganesha pada 1976. Ada delapan jilid buku mitologi Yunani dalam edisi hard cover dan full color. Tapi, seingat saya, tak ada satu pun yang berkisah tentang “kotak pandora” (saya tak berkesempatan mengeceknya lagi karena saya tlah lulus).
Begini ceritanya: Selain manusia, bumi dulu juga ditempati oleh para titan. Zeus sangat tidak menyukai beberapa titan, dan titan yang paling tak disukainya adalah Promotehus yang bersikukuh hendak mencuri cahaya pengetahuan dari puncak Olympus. Nietzsche sangat mengagumi titan satu ini yang menurutnya memiliki ciri “uebermensch” (sebagian menerjemahkannya “superman”, tapi penerjemah spesialis Nietzsche, Walter Kauffman, lebih suka menerjemahkannya menjadi “overman”. ST Sunardi, dalam bukunya tentang Nietzsche yang diterbikan LKiS, menerjemahkan uebermensch menjadi “adimanusia”).
Zeus, diceritakan, juga membenci titan lainnya yang bernama Ephimetheus. Dia adalah kakak Promotheus. Untuk itu Zeus memerintahkan seorang dewa yang dikenal buruk rupa tapi memiliki keahlian seni yang mumpuni untuk membuat sebuah patung perempuan. Nama dewa itu Haphaestus. Dia sendiri adalah anak Zeus dari hasil perkawinan dengan Hera. Karena dia memendam asmara tak kesampaian dengan Aprhodite, maka ia membuat patung perempuan yang kecantikannya menyerupai Aphrodite.
Zeus senang dengan kesempurnaan patung itu dan lantas memberi patung itu kehidupan. Patung itu sendiri bentuknya lebih kecil dari ukuran manusia. Patung yang sudah diberi kehidupan itu diberi nama Pandora. Oleh Zeus, Pandora dititipi pula sebuah kotak rahasia yang tak boleh dibukanya.
Zeus lantas menghadiahkan patung itu pada Ephimetus. Kendati Promotheus sudah memeringatkan kakaknya akan kemungkinan tipu muslihat Zeus, Ephimetus telanjur menyukai dan mencintainya karena Pandora memang sangat cantik. Singkat kata, Pandora dan Ephimetus hidup berdampingan. Pandora sendiri hingga beberapa lama mampu menaati perintah untuk tidak membuka kotak itu. Tapi, lama kelamaan, Pandora penasaran dengan apa isi kotak yang dititipkan padanya.
Maka dibukalah kotak tersebut. Dari dalam kotak, berhamburanlah segala macam keburukan, seperti penyakit, wabah kesedihan dan keputusasaan. Sejak itu, bumi mulai mengenal penyakit dan segala keburukan hidup lainnya. Hanya saja, ternyata, di dalam kotak itu juga masih ada satu benda lain. Benda itu kecil bentuknya. Namanya: “Harapan”. Benda inilah yang kelak digunakan manusia di bumi untuk terus bertahan dari segala macam penyakit, wabah, kesedihan, dll.
Keren, ya? Cerita yang sangat metaforik. Kapan-kapan saya ingin mengulasnya dengan lebih dalam dan untuk ulasan yang lebih dalam pasti akan saya posting di blog ini.
[Buku ini dibagi ke dalam 10 bab yaitu (1) Awal Mula Semesta, (2) Zeus, (3) Venus dan Kisahnya, (4) Empat Drama, (5) Dua Cerita Petulangan, (6) Cupido dan Psyche, (7) Mencari Bulu-bulu Emas, (8) Petualangan Herakles, (9) Peperangan Troya, dan (10) Petualangan Oddysesy. Cerita tentang "kotak pandora" sendiri ada di bagian ketiga bab I]
MMYEP,Hkayat kotak pandora,210810,-

After ego dan Penulis


AFTER EGO
DAN
PENULIS


Banyak sisi arti untuk memaknai kata menulis. Kata kerja ini bisa diartikan dari sudut pandang input (niat), proses, output (tujuan) ataupun dari para profesi kepenulisan. Selain dapat diartikan dari berbagai sudut pandang yang telah disebutkan di atas, mendefinisikan kata “menulis” dapat juga dilihat dari aspek manfaat. Sebut saja misal sebagai suatu terapi. Terapi mencerminkan satu keperdulian (Eng: Care for) untuk mengobati sesuatu, seseorang atau diri sendiri. Jadi, menulis sebagai suatu terapi. adalah suatu aktivitas mengekpresikan keperdulian kita untuk mengobati sesuatu, seseorang atau diri sendiri ke dalam bentuk rangkaian kata.
Pertanyaan selanjutnya adalah, apa tujuan dari menulis sebagai terapi? Kalau untuk mengobati diri sendiri, menulis sebagai terapi bertujuan untuk menemukan jati diri (who am I). Kemudian, bagaimana menulis sebagai terapi untuk menemukan jati diri? Ada satu kata kunci dari pengertian menulis sebagai terapi di alinea atas, yaitu keperdulian. Ya, perduli terhadap diri sendiri menggambarkan suatu cara menulis sebagai terapi untuk menemukan jati diri.

Mengenai keperdulian, jadi teringat berbagai ungkapan yang berkaitan dengan menemukan jati diri. Yakni, “Sebelum mengkritik orang lain, lihat diri sendiri terlebih dahulu”. “Sebelum mencubit orang lain, cubitlah diri sendiri untuk merasakan sakit”. “Sebelum menelanjangi orang lain, lihatlah tubuh telanjang dirimu sendiri” dan sebagainya. Intinya segala ungkapan ini mengajak kita untuk perduli terhadap diri kita sendiri sebelum anda perduli dengan orang lain, begitu juga dengan aktivitas menulis sebagai terapi.

Untuk perduli dengan diri sendiri melalui bantuan aktivitas menulis, ada satu faktor yang sangat penting yaitu kesiapan diri untuk berkata jujur. Ya, jujur terhadap diri sendiri dalam menuangkan berbagai ide dapat dianalogikan dengan kita berkata “tanyailah dirimu?”. Nah, menurut saya, di sinilah hambatan menulis sebagai terapi. Untuk bertanya terhadap diri sendiri terkadang kita tidak atau belum tahu, bagian mana dalam diri kita yang harus kita tanyai untuk berkata jujur.
(“piuhh, rumit juga ya untuk menuliskan tema ini. Dari gaya tulisannya harus menukik ke dalam. Padahal pesan yang ingin saya sampaikan maunya sederhana….ha..ha.. :)” )
Dalam ilmu Psikologi tepatnya dalam kajian psikologi perkembangan, terdapat konsep After Ego. Nah, menurut saya, After Ego ini merupakan bagian dalam diri yang harus kita tanyai untuk menulis secara jujur. Apa sih definisi after ego itu?
After ego menurut Wikipedia adalah “a second life, a second personality, or persona within a  person. It was coined in the early nineteenth century when schizophrenia was first described by early”. Dengan kalimat lain, after ego mendeskripsikan sisi lain dari diri kita yang bisa menggambarkan sisi buruk ataupun sisi baik.
Apakah setiap orang mempunyai sisi after ego? Ya, tapi jangan bayangkan sisi after ego anda seperti tokoh Clark Kent yang berubah menjadi Superman. Dilihat dari segi spiritual, setiap manusia dibekali berbagai ego oleh Tuhan Dalam Islam, ego berarti nafs). Ego mencerminkan suatu wilayah dalam diri yang mendefinisi siapa diri kita. Dua ego yang paling menonjol adalah ego akal (kognitif) dan ego emosi (afektif). Nah dua ego inilah yang bisa kita manfaatkan untuk menulis
.
Terakhir, bagaimana memanfaatkan ego kognitif dan ego afektif untuk menulis? (Tips mind mapping ini saya dapatkan dari Jansen H. Sinamo, Bapak Ethos Indonesia). Bayangkan anda adalah tuan dari dua ego tersebut, artinya kendali dua ego itu ada di tangan anda. Ambil selembar kertas kosong serta pena, gambarkan lingkaran besar di tengah kertas tersebut. Di dalam lingkaran tersebut, tulislah kata “saya”. Selanjutnya, dari garis lingkaran tersebut buat delapan garis arah mata angin (seperti anda mengambar sinar matahari ketika bersekolah dasar). Dari masing-masing ujung delapan garis arah mata angin, buatlah lingkaran-lingkaran kecil. Kemudian bertanyalah pada diri anda sendiri, “siapakah saya?”. Dan proses pun dimulai
.
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, manfaatkan ego afektif anda lalu koreksi dengan ego kognitif anda. Jawaban-jawaban yang anda dapatkan mencerminkan kepakaran anda dalam suatu bidang. Artinya apa? Anda baru saja mendapatkan berbagai tema besar untuk menulis terkait dengan kepakaran anda.
Sebagai panduan (ini bisa diubah-ubah sesuai dengan selera anda), delapan arah mata angin dianalogikakan sebagai:
(1). Dimensi spiritual,
(2). Dimensi Biologi atau fisik,
(3). Dimensi Sosial,
(4). Dimensi Psikologi.
(5). Dimensi Keluarga
(6). Dimensi Passion atau karir apa yang anda sukai (ingat, your job is not your carrier, but your carrier is your job),
(7). Dimensi Sukses atau apa ukuran kesuksesan anda,
(8). Dimensi Manfaat atau apa manfaat kesuksesan anda bagi diri anda sendiri, keluarga, lingkungan sekitar serta masyarakat. MYEP,210810,The After ego.-
-Wassalamu”alaikum.wr.wb