Selasa, 29 Oktober 2013

Klavikula

Klavikula adalah tulang panjang yang mempunyai sebuah korpus dan dua buah ujung. Ujung lateral disebut ekstremitas akromial, yang bersendi pada prosesus akromion dari scapula. Ujung medial disebut ekstremitas sterna yang membuat sendi dengan sternum (Bontrager, 2001).
Ujung lateralis atau ekstremitas akromialis, mempunyai permukaan sendi yang datar dan berbentuk bulat telur untuk bersendi dengan prosesus akromialis scapula. Pada tempat ini melekat kapsula sendi akromioklavikularis. Pada laki-laki, ternyata pada posisi anatomis tubuh letaknya lebih tinggi (Bajpai, 1991).
Ujung medialis atau ekstremitas sternalis, suatu permukaan sendi yang quadrangularis meliputi juga permukaan inferior. Bersendi dengan insisura klavikularis sterni dan juga dengan rawan iga pertama dengan adanya perluasan permukaan sendi kesebelah inferior. Pinggir-pinggir permukaan sendi menjadi tempat perlekatan ligamentum kapsulare dari artikulasio sternoklavikulare dan diskus intra artikularis (Bajpai, 1991).
Korpus mempunyai lengkung ringan berganda seperti huruf ā€œSā€. 2/3 bagian medial cembung dan 1/3 bagian lateral cekung ke muka. Korpus mempunyai dua permukaan yaitu superior dan inferior serta mempunyai dua tepi yaitu tepi anterior dan tepi posterior. Ujung lateral atau ekstremitas akromialis lebih pipih walaupun ujung medial atau ekstremitas sternalis lebih bulat. Permukaan superior korpus licin, sedangkan permukaan inferior lebih kasar. Tanda-tanda ini membantu untuk menentukan sisi-sisi tulang (Bajpai, 1991).
Klavikula berhubungan dengan acromion dengan pertolongan sendi (sendi klavikula-ujung bahu), perhubungan dengan prosesus coracoideus ialah dengan pertolongan ikatan yang kuat. Perhubungan taju ini dinamakan Syndesmosis. Perhubungan antara klavikula dengan tulang dada ialah dengan pertolongan sendi (sendi klavikula-tulang dada) simpai sendinya amat kuat (Sofian, 1962).
Penulangan klavikula merupakan penulangan membranosa dan merupakan tulang pertama yang memulai penulangan. Dua pusat utama di bagian tengah korpus pada minggu ke 5 dan ke 6 kehidupan intra uterin. Keduanya bersatu pada hari ke 45. Pusat sekunder untuk ekstremitas sternalis tampak merupakan tulang rawan yang pada umur 19 sampai 20 tahun segera akan bersatu dengan korpus klavikula. Penulangan sekunder pada ekstremitas akromialis tidak selalu ada. Pada beberapa orang dapat tampak pada umur 20 tahun membentuk suatu epipisis yang kecil yang akan segera bersatu dengan korpus klavikula (Bajpai, 1991).
Klavikula memberi kaitan kepada beberapa otot dari leher dan bahu dan dengan demikian bekerja sebagai penopang lengan (Pearce, 1999). Klavikula bekerja sebagai penyanggah yang dapat bergerak pada ujung lateral anggota badan atas dipertahankan dalam berbagai posisi sehingga dapat menolong dalam pergerakan di berbagai bidang. Klavikula memegang anggota badan atas jauh dari batang badan, maka klavikula dapat bergerak tanpa rintangan batang badan. Gerak terjauh dari anggota badan atas pada sendi bahu membutuhkan gerakan-gerakan yang sesuai dari klavikula dan juga scapula. Klavikula juga

menjadi pembentuk lengkung bahu (Bajpai, 1991).


                    Gambar 1. Klavikula dilihat dari Lateral (Sobotta, 1989)
     Keterangan
  1. Extremitas sternalis
  2. Corpus clavikulae
  3. Tuberculum conoideum
  4. Extremitas acromialis

                                       Gambar 2. Klavikula dilihat dari Kaudal (Sobotta, 1989)
Keterangan
  1. Extremitas sternalis
  2. Corpus clavikulae
  3. Extremitas acromialis
  4. Facies articularis acromialis
  5. Linea trapezoidea
  6. Tuberculum conoideum
  7. Sulcus musculi subclavii
  8. Foramen nutricium
  9. Impressio ligamenti costoclavicularis
  10. Facies articularis sternalis

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda