Lumbosacral
Anatomi Vertebra Secara Umum
Kolumna
vertebralis adalah sebuah struktur tulang yang lentur dibentuk oleh tulang yang
disebut vertebra dan diantara tiap dua ruas tulang belakang terdapat bantalan
tulang rawan. Tulang tersebut dikelompokkan dan dinamai sesuai dengan daerah
yang ditempatinya, yaitu terdiri atas tujuh vertebra servikalis, dua belas
vertebra thorakalis, lima vertebra lumbalis, lima vertebra sakralis dan empat
vertebra koksigis (Bontrager, 2001). Jadi kolumna vertebralis dibentuk oleh 33
segmen yang masing-masing mempunyai bentuk anatomi dasar yang sama, akan tetapi
mempunyai madifikasi ciri-ciri regional yang khas sesuai dengan fungsi-fungsi
khusus dari masing-masing bagian (Bajpai, 1991).
Columna vertebra secara umum mempunyai 3 (tiga)
bagian utama yaitu :
a. Korpus Vertebra
Merupakan
tulang berbentuk silinder yang terletak disebelah anterior, permukaan superior
dan inferior merupakan bidang yang datar serta kasar. Korpus berfungsi untuk
menahan dan menyalurkan penyebaran berat badan (Bajpai, 1991).
b. Arkus Neuralis (Arcus
Vertebralis)
Dibentuk
oleh sepanjang pedikel-pedikel yang menjorok dari bagian posterolateral bagian
atas korpus dan menonjol dibagian posterior. Sepasang lamina menjorok dari
ujung posterior ke pedikel-pedikel, berjalan kesebelah posterior dan bertemu di
garis tengah untuk menyempurnakan terbentuknya arkus neuralis (Bajpai, 1991).
c. Prosesus-Prosesus
Arkus vertebra mempunyai tujuh
prosesus yaitu satu prosesus spinosus, dua prosesus tranversus dan empat
prosesus artikularis (Snell, 1997). Prosesus spinosus menonjol ke posterior dari pertemuan dua lamina, prosesus
tranversus menonjol lateral dari titik pertemuan lamina dan pedikulus. Kedua
jenis prosesus ini berfungsi sebagai pengungkit dan menjadi perlekatan otot dan
ligamentum. Prosesus artikularis tersusun vertikal dan terdiri dari dua
prosesus superior dan dua prosesus inferior. Menonjol dari perbatasan lamina,
pedikulus dan fasies artikularis ditutupi tulang rawan hialin. Prosesus
artikularis superior dan satu arkus vertebra berartikulasi dengan prosesus
artikularis inferior dari arkus vertebra diatasnya dan membentuk artikularis
synovialis (Snell, !997).
Ciri-ciri umum dari berbagai jenis vertebra dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
Kolumna Vertebra Lumbalis
Vertebra
lumbalis atau ruas tulang pinggang adalah yang terbesar, badannya lebih besar
dari pada vertebra lainnya dan berbentuk seperti ginjal. Prosesus spinosusnya
lebar dan berbentuk seperti tapak kecil, prosesus tranversusnya panjang dan
langsing. Ruas ke lima membentuk sendi dengan sakrum pada sendi lumbo sakral
(Pearce, 1999). Vertebra lumbalis diketahui dari tidak terdapatnya foramen
tranversarium serta tidak terdapatnya fasies kostalis dan juga lebih besar
dibandingkan vertebra servikalis dan vertebra thorakalis. Korpusnya lebar dan
padat serta berbentuk bulat telur dengan diameter lateral lebih panjang dari
diameter posteriornya. Tinggi vertikal korpusnya lebih besar disebelah anterior
daripada posteriornya, terutama vertebra lumbalis ke lima. Faktor ini juga
bertanggung jawab untuk terjadinya kecembungan kesebelah anterior di daerah ini
di samping bentuk diskus intervertebralisnya. Korpus sedikit mengecil di bagian
tengah (Bajpai, 1991).
Gambaran dari vertebra lumbalis dapat dilihat pada
gambar di bawah ini :
Gambar 5. Vertebra Lumbalis dilihat dari
(a) Superior (b) Lateral,
(Bontrager, 2001)
Fisiologis
Kolumna
vertebralis berfungsi sebagai pendukung badan yang kokoh dan sekaligus bekerja
sebagai penyangga dan perantaraan tulang rawan cakram intervertebralis yang
lengkungnya memberi fleksibilitas yang memungkinkan membungkuk tanpa patah.
Kolumna vertebralis memikul berat badan, menyediakan permukaan untuk kaitan
otot dan memberikan kaitan pada iga-iga, cakramnya berfungsi untuk menyerap
goncangan yang terjadi bila menggerakkan badan seperti waktu berlari dan
meloncat sehingga sumsum tulang belakang terlindung dari goncangan (Pearce,
1999).
Kolumna
vertebralis sebagai pilar utama yang berfungsi untuk melindungi medula spinalis
dan menunjang berat badan serta batang badan, yang diteruskan ke tulang-tulang
paha dari tingkat bawah(Snell, 1997). Selain itu juga berfungsi untuk menghasilkan
gerakan-gerakan serta menjadi tempat untuk melekatnya otot-otot (Bajpai, 1991).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda