Jumat, 25 Oktober 2013

Mastoid

      Anatomi Mastoid

Mastoid merupakan rongga berisi udara yang terdapat di dalam tulang temporal yang berhubungan dengan nasofaring melalui tuba eustachius dan berhubungan dengan mastoid air cell (rongga mastoid) melalui antrum timpanic (aditus ad antrum). Rongga timpanik dan mastoid merupakan kelanjutan dari saluran pernafasan dan menjadi tempat yang mengalami infeksi yang berasal dari saluran pernafasan melalui tuba eustachius (Zarra, 2010).
Gambar 2.1. Anatomi Cranium Lateral (Bontrager, 2001)
Keterangan gambar :
1.  Tulang Frontal                         7. Tulang Occipital
2.  Tulang Sphenoid                     8. Tulang Temporal
3.  Tulang Zygomatikum               9. Prosesus Mastoideus
4.  Sutura Coronal                       10. External acousticus meatus
5.  Tulang Parietal                        11. Prosesus Styloideus
6.  Sutura Lambdoidal                 12. Ramus Mandibula
Menurut Ballinger (2003), petrosum dan mastoid bersama-sama membentuk bagian petromastoid (petromastoid portion). Bagian petromastoid ini terdiri dari :
a.    Bagian Mastoid (mastoid portion)
Mastoid membentuk bagian bawah dan bagian belakang tulang temporal yang memanjang menuju prosesus mastoideus yang berbentuk kerucut. Mastoid berartikulasi dengan tulang parietal di batas atas sutura parietomastoid dan dengan tulang oksipital di batas belakang sutura occipitomastoid, yang berdekatan dengan sutura lambdoidal. Prosesus mastoideus memiliki ukuran yang bervariasi, tergantung pada pneumatisasi, namun ukuran pada laki-laki lebih besar daripada perempuan.
b.    Sel udara mastoid (mastoid air cells)
Sel udara mastoid terletak di bagian atas di depan prosesus mastoideus yang disebut antrum mastoid. Sel udara ini memiliki ukuran yang cukup besar dan berhubungan dengan rongga timpanik. Sesaat sebelum atau setelah lahir, sel-sel udara yang kecil mulai berkembang di sekitar antrum mastoid dan terus meningkat dalam jumlah maupun ukuran sampai sekitar usia pubertas. Jumlah dan ukuran dari sel udara sangat bervariasi.
c.    Petrosum (petrous portion)
Bagian petrosum atau sering disebut petrous pyramid, merupakan tulang padat di cranium, berbentuk kerucut atau piramida dan tebal. Bagian dari tulang temporal ini berisi organ pendengaran dan keseimbangan. Dari dasar squama dan mastoid, petrosum terlihat di bagian medial dan bagian depan antara greater wing dari tulang sphenoid dan tulang oksipital ke badan tulang sphenoid yang terdapat di puncak artikulasi. Arteri karotis interna di karotis kanalis memasuki bagian bawah petrosum, melewati atas koklea, kemudian melewati bagian medial untuk keluar menuju petrous apex. Dekat petrous apex adalah foramen kasar yang disebut foramen lacerum. Saluran karotis membuka foramen ini, dan di dalamnya berisi arteri karotis interna. Di tengah bagian belakang petrosum terdapat internal acoustic meatus (IAM), yang menyebarkan vestibulocochlear dan saraf wajah. Batas atas dari petrosum sering disebut sebagai petrous ridge. Bagian atas ridge disebut top of ear attachment (TEA).

Gambar 2.2. Permukaan Internal Tulang Temporal
(Arthur, 2009)
                                                        Keterangan gambar :
1.      Artikulasi dengan tulang temporal
6. Internal Acoustic Meatus (IAM)
2.      Squama
7.   Prosesus Styloideus
3.      Alur arteri meningeal medial
8.   Tulang Occipital
4.      Great Wing Sphenoid
9.   Petrosum
5.      Prosesus zygomatikum
10. Alur sinus lateral

Gambar 2.3. Permukaan Bawah Tulang Temporal
(Arthur, 2009)

Keterangan gambar :
1. Prosesus Zygomatikum                             5. Prosesus mastoideus
2. Artikulasi Fossa dengan                            6. Fossa Jugularis
  Kondilus Mandibula                                 7. Karotis Kanalis
3. Prosesus Styloideus                                  8. Petrosum
4. EAM                                                       9. Tuba Eustachius

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda