Proses Pembentukan Urine
Proses Pembentukan Urine
Menurut Saputra (2011), terdapat tiga proses dasar yang berperan dalam
pembentukan urine, yaitu : filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi.
a. Filtrasi
(penyaringan)
Filtrasi adalah proses pertama dalam
pembentukan urine. Proses ini terjadi di
antara glomerulus dan capsula Bowman. Kandungan darah di dalam
kapiler yang menyusun glomerulus ini
tersaring keluar secara mekanis ke dalam Capsula
Bowman.
Capsula bowman dari badan Malpighi menyaring darah dalam glomerulus yang mengandung air, garam,
gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan
filtrat glomerulus (urine primer). Di dalam filtrat ini
terlarut zat seperti glukosa, asam amino dan garam-garam (Saputra, 2011).
b. Reabsorbsi
(penyerapan kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam
pembuluh – pembuluh uriner. Bahan – bahan yang tersaring keluar dari glomerulus, yaitu bahan – bahan yang
dibutuhkan oleh tubuh, diserap kembali ke dalam kapiler darah yang mengelilingi
pembuluh uriner. Proses reabsorpsi ini merupakan tanggung jawab sel – sel yang
menyusun dinding pembuluh uriner. Sel – sel ini memiliki sifat yang khusus dan
hanya memiliki bahan – bahan yang dibutuhkan, misalnya glukosa, asam amino,
vitamin, dan beberapa garam mineral untuk diserap. Bahan – bahan yang tidak
dibutuhkan dikeluarkan di dalam urine.
Sebagian besar air yang tersaring keluar dari glomerulus (sekitar 97% hingga 99%) diserap kembali ke dalam
kapiler darah melalui tubula konvulata dan lengkung Henle. Oleh sebab itu, urine
yang dibuang keluar terlihat pekat. Dalam tubulus kontortus proksimal zat
dalam urine
primer
yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine
sekunder)
dengan kadar urea yang tinggi (Saputra, 2011).
c. Sekresi
(pengeluaran)
Dalam Tubulus Kontortus Distal,
pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi
aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+.
Selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis
(Watson, 2002).
Dalam proses ini, bahan bahan yang
tidak dibutuhkan, misalnya urea, racun, pigmen dan obat – obatan, dibiarkan
keluar melalui urine. Pembuluh uriner juga
mengeluarkan ammonia yang tercampur ke dalam urine. Proses penyerapan dan
pengeluaran tersebut terjadi secara difusi, osmosis, dan transpor aktif(Saputra,
2011).
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda