Selasa, 22 Oktober 2013

Proses Pembentukan Urine

   Proses Pembentukan Urine
Menurut Saputra (2011), terdapat tiga proses dasar yang berperan dalam pembentukan urine, yaitu : filtrasi, reabsorbsi, dan sekresi.
a.    Filtrasi (penyaringan)  
Filtrasi adalah proses pertama dalam pembentukan urine. Proses ini terjadi di antara glomerulus dan capsula Bowman. Kandungan darah di dalam kapiler yang menyusun glomerulus ini tersaring keluar secara mekanis ke dalam Capsula Bowman.
Capsula bowman dari badan Malpighi menyaring darah dalam glomerulus yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat bermolekul besar (protein dan sel darah) sehingga dihasilkan filtrat glomerulus (urine primer). Di dalam filtrat ini terlarut zat seperti glukosa, asam amino dan garam-garam (Saputra, 2011).
b.    Reabsorbsi (penyerapan kembali)
Proses reabsorpsi terjadi di dalam pembuluh – pembuluh uriner. Bahan – bahan yang tersaring keluar dari glomerulus, yaitu bahan – bahan yang dibutuhkan oleh tubuh, diserap kembali ke dalam kapiler darah yang mengelilingi pembuluh uriner. Proses reabsorpsi ini merupakan tanggung jawab sel – sel yang menyusun dinding pembuluh uriner. Sel – sel ini memiliki sifat yang khusus dan hanya memiliki bahan – bahan yang dibutuhkan, misalnya glukosa, asam amino, vitamin, dan beberapa garam mineral untuk diserap. Bahan – bahan yang tidak dibutuhkan dikeluarkan di dalam urine. Sebagian besar air yang tersaring keluar dari glomerulus (sekitar 97% hingga 99%) diserap kembali ke dalam kapiler darah melalui tubula konvulata dan lengkung Henle. Oleh sebab itu, urine yang dibuang keluar terlihat pekat. Dalam tubulus kontortus proksimal zat dalam urine primer yang masih berguna akan direabsorbsi yang dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder) dengan kadar urea yang tinggi (Saputra, 2011).
c.    Sekresi (pengeluaran)
Dalam Tubulus Kontortus Distal, pembuluh darah menambahkan zat lain yang tidak digunakan dan terjadi reabsorbsi aktif ion Na+ dan Cl- dan sekresi H+ dan K+. Selanjutnya akan disalurkan ke tubulus kolektifus ke pelvis renalis (Watson, 2002).

Dalam proses ini, bahan bahan yang tidak dibutuhkan, misalnya urea, racun, pigmen dan obat – obatan, dibiarkan keluar melalui urine. Pembuluh uriner juga mengeluarkan ammonia yang tercampur ke dalam urine. Proses penyerapan dan pengeluaran tersebut terjadi secara difusi, osmosis, dan transpor aktif(Saputra, 2011).

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda